Pede sekali
Teriak teriak depan umum
Sekalinya aku teriak
Kau hujat aku
Bilang “biasa saja”
Padahal kamu
Kamu sendiri
Begitu aaaaah
Lalu
Aku bicara
Kau bilang “apasih?”
Kau sendiri banyak bicara
Sial !!!
Pede sekali
Teriak teriak depan umum
Sekalinya aku teriak
Kau hujat aku
Bilang “biasa saja”
Padahal kamu
Kamu sendiri
Begitu aaaaah
Lalu
Aku bicara
Kau bilang “apasih?”
Kau sendiri banyak bicara
Sial !!!
Bangkitkan Aku
Dari rasa ini
Rasa yang begitu gelap
Tak ada titik cahaya di sini
Sendiri
Dia memilih mereka yang terbaik
Aku bukan siapa-siapa
Terima kasih
Mungkin hanya aku di sini
Yang merindukamu…
Kamu tidak!
Sehabis hujan…
Dia dan mereka sama saja
Tak pernah benar-benar
Dia dan mereka sama saja
Tak pernah peduli
Tak sungguh benar
Ke lu ar ga
kata yang tak pernah ku mengerti
Bagaimana mengejanya?
Bagaimana membacanya?
Bagaimana menulisnya?
Apakah dibacanya…..
Keluar-ga
?????
Entah apa yang ada dipikiranku
Membuat seolah begitu rumit
Semua yang kini ku dengar
Terasa begitu mengganggu
Ingin rasanya menghentikan
Segala yang ku rasa dan ku dengar
Biar teriakan begitu sunyi di udara
Menjadikan jeritan tak terdengar
Aku berdiri dihadapanmu
Tak sedikitpun kau melihatku
Entah kau itu apa
Tak sedikitpun menaruh iba
Aku berbicara padamu
Tak sudikah kau mendengar?
Tataplah aku
Raut wajah penuh pilu
Mata begitu perih menahan air mata
Dada seakan sesak mengobati luka
Luka ini tak juga hilang
Semakin hari tak terbayang
Apa yang kurasa kini
Menangispun tak ada guna
Berteriak menahan luka
Meski rasa tak juga reda
Hanya selembar kertas
Namun begitu berpengaruh
Dia hanya dapat pasrah
Di genggam tak melawan
Terbawa angin
Hingga Hampa Udara
Dia mampu bertahan
Di tempat ternyaman hingga kotor sekalipun
Dia tetap berharga
Dia . .
Dengan rahasia dunia ini
Tak akan ada yang mengalahkannya